Kata-katamu yang dulu, apa masih berlaku untuk sekarang?
Apakah ada kadaluarsanya?
"Batasan pasti nanti terasa ada. Tapi kepercayaan selalu menghancurkan batasan yang mengacau karena keadaan."
Kalau begitu, keadaanmu bagaimana? Apakah batasan itu benar-benar bisa hilang karena kepercayaan?
Atau kepercayaannya kalah dengan keadaan?
Aku percaya kata-katamu. Aku maunya begitu.
Kamu perlu tahu, dari perkataanmu,
Ada seseorang yang tidak kunjung usai menyelesaikan paham tentang kata sudah.
Ada seseorang yang sulit mengerti jika waktu yang dilaluinya untuk bertahan dibentur kekecewaan.
Ada seseorang yang maunya tetap percaya kalau kepercayaan tidak ada kadaluarsanya.
Ada seseorang yang maunya tetap percaya kalau kamu dan kata-kata itu bisa berada dalam peluknya dengan kesungguhan.
Ada seseorang yang dari jauh terus menyambung benang hidupnya dengan penantian.
Apakah pernah terbayang olehmu, seperti apa rupa benang kusut yang dikalahkan keadaan itu sekarang?
Apakah bisa kamu jelaskan, seberapa lama lagi hal ini harus dia rasakan?
Apakah aku terlalu berlebihan mencintai seseorang? sehingga tuhan menegurku lewat patah hati?
Tapi tidak apa-apa, biarkan semua pertanyaan perihal apa dan kenapa bersemayam pada dirinya, sebab hanya harap yang menjadi arah rumahnya ketika pulang.
Jakarta, 26 Oktober 2021
Comments
Post a Comment