Skip to main content

Posts

Fool

Ia datang seperti kabut pagi, Mengendap dalam relung jiwa yang sunyi. Sosoknya bagai sulaman awan di cakrawala, Menari-nari dalam sudut mata yang lelah. Kureguk namanya bagai anggur merah, Memabukkan benak, membutakan arah. Kuukir wajahnya di kanvas imajinasi, Lukisan indah penuh delusi. Kubisikkan rahasia ke telinga angin, Berharap sampai pada gendang telinganya. Namun kata-kata itu terhempas ke dasar jurang, Tak pernah sampai, seperti surat dalam botol. Kurajut kasih dari benang-benang harapan, Merangkai mimpi di batas nyata dan khayalan. Menciptakan simfoni dari keheningan, Mendengar melodi yang tak pernah ada. Kubangun istana megah di atas pasir, Dengan menara setinggi angan-angan. Perlahan ombak waktu mengikisnya, Menyisakan puing-puing kenangan. Kulihat wajahnya terpantul di cermin waktu, Namun ketika kusentuh, pecahlah kaca itu. Melukai tanganku dengan serpihan kenyataan, Bahwa ia tak lebih dari fatamorgana. Seperti Pygmalion yang mencinta patungnya, Kuciptakan dirim...
Recent posts

Seperti kata pak Sapardi

Di bawah hujan yang turun di bulan Juni, Ada perasaan yang mengalir bersama tetes-tetesnya, Mengalir dalam diam, menggenangi relung hati, Menghanyutkan ingatan pada sosokmu yang jauh. Hujan yang jatuh perlahan, Seperti bisikan lembut dari angkasa, Mengisi kekosongan yang hening, Menyentuh rasa yang tak terungkapkan. Setiap tetesnya adalah cerita, Tentang hari-hari yang kita lewati bersama, Tentang senyum yang pernah menghiasi senja, Namun kini hanya tinggal bayangan samar. Dalam setiap rintik hujan, Ada harapan yang kusematkan, Agar jarak yang memisahkan segera sirna, Dan kita bisa bersama lagi dalam nyata. Bulan Juni yang dingin dan lembab, Menyimpan sejuta kenangan dalam tetes airnya, Seperti hatiku yang penuh oleh ingatan, Namun tak mampu mengungkapkan isi hatinya. Di setiap deras hujan yang turun, Aku teringat pada suara tawamu, Yang mengalir seperti aliran sungai, Menenangkan setiap resah yang ada. Hujan di bulan Juni adalah saksi bisu, Perasaan yang tumbuh dalam sunyi...

Sequence 3

Dalam malam yang sunyi setelah empat purnama, di bawah cahaya bintang yang tak berujung, Sebuah kerinduan yang mendalam bergerak, mengalahkan cahaya bulan yang terang. Gema dari sebuah harapan, diterbisikkan dalam terbangnya angin, Ini adalah kerinduan untukmu, ksatria abadi hatiku. Dalam kesendirian fajar, saat dunia tergerak oleh cahaya, Kerinduan yang mendalam masih tinggal, diam dalam pandangan pagi. Kenangan dari sentuhan, merintih di terangnya siang, Ini adalah kerinduan akan kehadiranmu, kebahagiaan abadi jiwaku. Dalam hiruk-pikuk hari, di bawah kekuatan matahari yang ganas, Kerinduan yang mendalam tumbuh, tersembunyi dari pandangan biasa. Jejak senyuman, hilang di waktu yang ketat, Ini adalah kerinduan akan tawa mu, penerbangan abadi semangatku. Dalam sinar lembut senja, saat hari kehilangan pertarungannya, Kerinduan yang mendalam mekar, dalam malam yang akan datang. Sebuah potongan janji, tak terucap namun terang, Ini adalah keinginan akan cintamu, cahaya kekal dal...

Usang

Kita ialah suatu hal yang usang dan enggan asing. Menolak melupa bahwa segalanya telah kau buat. Menciptakan ilusi yang membuatku mematung. Kau, ialah sosok paling ulung. Merasuk masuk dalam relung hati yang tengah buntung. Kini dirimu layaknya fatamorgana dalam hamparan gurun di bawah sang surya. Hanya sebuah ilusi yang tak akan pernah tergapai walau seberapa kuat berusaha. Enggan digapai walau sebatas menaruh rasa. Kita, ialah sebuah usang yang enggan asing. Semakin lekang dan terus menggantung. Jakarta, 31 Juli 2023

Terimakasih Juni

apakah kau pernah dengar soal hujan dengan tanah? bagaimana bisa kedua hal itu dapat begitu terhubung apakah kau pernah tau betapa berharganya hujan bagi tanah? apa kau dapat menyadari betapa pentingnya tanah bagi hujan? seolah terdengar aneh memang, seolah masih melihat tatapan yang sama ketika melihat hujan tapi jika diingat.. tanpa hadirnya hujan tanah tidak dapat menghidupi apa yang tumbuh di atasnya begitupun hujan, tanpa adanya tanah hujan pun tidak dapat mengihdupi apa yang tumbuh di atas daratan dengan hadirnya hujan tanaman dapat seolah menari dan menghiasi bumi dengan adanya hujan membuat arti kehidupan sesungguhnya sama halnya dengan tanah.. dengan hadirnya tanah deburan ombak dapat seolah bernyanyi dengan hadirnya tanah pula dapat melengkapi nanyian serta tarian ombak di tengah sunyi sungguh, banyak yang mati karena kekeringan karena hujan tak kunjung datang sungguh, banyak yang mati karena erupsi karena tanah tak lagi mampu berdiri dan sungguh, jangan paksa kit...