Pergantian tahun kali ini ramai jika dirasa,
turunnya hujan di iringi oleh letusan petasan dan kembang api ala tahun baru
Jalanan dan mall serta tempat wisata dipenuhi oleh pengunjung untuk menikmati
Semua elemen turit memeriahkan, berbagi asa, suka dan duka, serta resolusi di meriahkan
Tapi entah mengapa di tahun ini sedikit berbeda agaknya
Ada suatu hal yang menjadi tujuan selama ini
Yang menjadi titik selama ini
Menginginkan untuk pergi...
Jujur saja, saya belum siap, puan
Jujur saja, saya tidak bisa, puan
Jujur saja, saya hanya ingin bersamamu, puan
Izinkan hamba yang menghamba ini mendapatkan sedikit kesempatan
Izinkan hamba yang menghamba ini mendapatkan secercah harapan
Izinkan hamba yang menghamba ini diberikan kepercayaan, setidaknya untuk terakhir kali
Sungguh, entah apa yang akan yang akan terjadi jika hamba tanpa puan,
Entah seperti apa hamba sampai hari ini jika tanpa puan
Entah seperti apa, jika nanti tidak bersama, puan
Maafkan atas segala aku untuk keakuan aku
Maafkan bila ego diri yang selama inj di kedepankan
Maafkam bahkan sampai kata maafpun mungkin tidak cukup pantas diucapkan atas kesalahan hamba
Sungguh, penyesalan selalu datang di akhir
Izinkan hamba memohon, berikan dan izinkanlah walau hanya 1 kali untuk memperbaiki yang telah hamba rusak.
Karena sungguh, kedatangan hamba bukan untuk merusak walaupun sulit untuk memperbaiki.
Izinkan hamba untuk memperjuangkan
Izinkan hamba untuk membuktikan
Sungguh memilukan
Sungguh, sosokmu selalu bisa menenangkan hamba
Walau terkadang terheran mengapa
Sungguh, sosokmu banyak menyelamatkan, dan
Sungguh...
Aku sangat mencitaimu...
Comments
Post a Comment