Skip to main content

Posts

Showing posts from May, 2020

Mei

Bulan ini begitu penuh makna dan penuh arti mungkin karena tepat pada bulan ini untuk pertama kalinya kita saling berbagi mungkin pada bulan ini untuk pertama kalinya aku kembali memiliki arti ya bulan ini, pada tahun sebelumnya Begitu banyak momen pada bulan ini apakah kau ingat waktu pertama kita saling berbagi sampai mecaci tentang dunia kita saat ini? apakah kau ingat di bulan ini, untuk pertama kalinya kita berjalan bergandengan tangan malu jika diingat, betapa konyolnya pada saat itu sempat pernah merasa tidak percaya diri sampai kau hadir disaat semua itu terjadi ya kau datang menghampiri dan menyambut tangan ini ketika hari sudah mulai larut pada bulan ini juga untuk pertama kalinya, mengantar mu tepat sampai depan teras rumah yang ternyata rumahmu bukan di bogor seperti apa katamu pertama kali aku selalu mengingat senyummu pada hari itu terasa menenangkan hati dan membuat diri ini tak sedih lagi pada penghujung ramadhan yang jatuh pada bulan ini pada tahun sebe

Sungguh

apakah kau pernah dengar soal hujan dengan tanah? bagaimana bisa kedua hal itu dapat begitu terhubung apakah kau pernah tau betapa bergarganya hujan bagi tanah? apa kau dapat menyadari betapa pentingnya tanah bagi hujan? seolah terdengar aneh memang tapi jika diingat.. tanpa hadirnya hujan tanah tidak dapat menghidupi apa yang tumbuh di atasnya begitupun hujan, tanpa adanya tanah hujan pun tidak dapat mengihdupi apa yang tumbuh di atas daratan dengan hadirnya hujan tanaman dapat seolah menari dan menghiasi bumi dengan adanya hujan membuat arti kehidupan sesungguhnya sama halnya dengan tanah.. dengan hadirnya tanah deburan ombak dapat seolah bernyanyi dengan hadirnya tanah pula dapat melengkapi nanyian serta tarian ombak di tengah sunyi sungguh, banyak yang mati karena kekeringan karena hujan tak kunjung datang sungguh, banyak yang mati karena erupsi karena tanah tak lagi mampu berdiri dan sungguh, jangan paksa kita untuk saling jalan sendiri kini, ku harap

Teruntuk Hujan

Hari kini berganti bulan tapi ntah, rasanya semakin rindu kepadamu ntah apa yang membuatmu menjadi sedikit pemalu apa hari-hari bersamaku membuatmu pilu? Terasa sulit untuk menggambarkan hanya bisa sedikit menyimpan angan angan yang selalu membuatku membayangkan akan rintik-rintik sendu yang engkau bawa penuh keceriaan Kini, sudah satu tahun berlalu dari aku mengharap kehadiranmu Hujan, sungguh aku rindu kehangatanmu rindu dari tiap rintikan yang kau hempaskan kepadaku walau terkadang menghantam, tapi selalu ku ingat kala itu Hujan, maaf jika salah keberadaanku yang selalu menunggumu mungkin hanya itu yang bisa ku beri ya, hanya waktu Waktu-waktu telah berlalu tapi ntah kenapa  tetap saja rindu rindu keceriaan ketika engkau hadir rindu akan kehangatan yang engkau bawa ketika menghampiri Ku harap kau tidak terganggu dengan bisikanku Ku harap kau datang dengan senyuman itu Ku hanya punya harapan untuk itu Harapan berbagi keceriaan seperti dulu Dari bumi teruntuk