Dalam malam yang sunyi setelah empat purnama, di bawah cahaya bintang yang tak berujung, Sebuah kerinduan yang mendalam bergerak, mengalahkan cahaya bulan yang terang. Gema dari sebuah harapan, diterbisikkan dalam terbangnya angin, Ini adalah kerinduan untukmu, ksatria abadi hatiku. Dalam kesendirian fajar, saat dunia tergerak oleh cahaya, Kerinduan yang mendalam masih tinggal, diam dalam pandangan pagi. Kenangan dari sentuhan, merintih di terangnya siang, Ini adalah kerinduan akan kehadiranmu, kebahagiaan abadi jiwaku. Dalam hiruk-pikuk hari, di bawah kekuatan matahari yang ganas, Kerinduan yang mendalam tumbuh, tersembunyi dari pandangan biasa. Jejak senyuman, hilang di waktu yang ketat, Ini adalah kerinduan akan tawa mu, penerbangan abadi semangatku. Dalam sinar lembut senja, saat hari kehilangan pertarungannya, Kerinduan yang mendalam mekar, dalam malam yang akan datang. Sebuah potongan janji, tak terucap namun terang, Ini adalah keinginan akan cintamu, cahaya kekal dal...