diamku bukan berarti tidak peduli, tapi pikiranku sedang berasumsi. belajar memahami situasi yang sedang kita hadapi dan melihatnya dari segala sisi. mencari tahu apa maumu yang belum bisa kuberi selama ini atau belum sempat kusadari. disaat aku berdiri untuk berjuang untuk melewati pahit dan getirnya yang terjadi. apa memang ada hati yang dari dulu selalu dijaga sampai kau tega sejahat ini? apakah aku terlalu bersikap apatis, dengan tidak ingin mencampuri urusanmu? padahal aku hanya takut mengganggumu dengan segala rasa keingintahuanku, jika nanti akan membuatmu risih dengan pertanyaan-pertanyaan yang melukai hati. atau mungkin aku terlalu egois, dengan mementingkan kenyamananku sendiri? padahal yang kutahu kau selalu bersikap baik-baik saja dan seolah tidak terjadi apa-apa. bahkan kau orang yang terlalu kupercaya. meski nyatanya kau begitu tega. entah apa yang harus kuperbuat. aku rindu menjadi orang yang kau sibukkan, kau utamakan, kau perhatikan. bagimu aku adalah orang ...